Sekolah Olah Limbah Kotoran Sapi Jadi Pupuk Organik

Ponorogo – Berawal dari keprihatinan karena banyaknya peternak yang membuang kotoran sapi ke sungai, sebuah sekolah di Ponorogo berinisiatif membuat pupuk organik berbahan kotoran sapi. Harapannya pencemaran sungai bisa diminimalisir karena dalam sehari sedikitnya 100 ton kotoran sapi dibuang ke sungai.

Banyaknya pencemaran sungai akibat pembuangan kotoran hewan (Kohe) sapi menggugah sebuah SMK Swasta di Desa Tambang Kecamatan Pudak Ponorogo mendirikan tempat pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk organic.

Sejak beberapa tahun terakhir kecamatan pudak merupakan daerah penghasil susu sapi perah. Bahkan hampir setiap rumah memiliki 4 hingga 10 ekor sapi perah. Namun sayangnya banyaknya populasi sapi ini menimbulkan sebuah permasalahan baru yakni kohe selalu dibuang ke sungai, Mirisnya dalam sehari lebih dari 100 ton kotoran sapi di buang ke sungai. Warga beralasan sengaja membuang kotoran hewan ke sungai karena sudah tidak memiliki tempat penampungan kotoran hewan.

Akibatnya saat ini seluruh sungai yang ada di kecamatan Pudak tercemar. Selain berwarna keruh air sungai juga mengeluarkan bau tak sedap. Termasuk membunuh habitat ikan penghuni sungai. Demi mencegah pencemaran yang lebih luas, sekolah ini mengajak 44 siswanya mengambil kotoran hewan yang ada di kandang sapi milik warga di sekitar sekolah. Seluruh kotoran sapi ditampung di sebuah tempat di area sekolah. Baru selanjutnya kotoran diolah menggunakan mesin untuk memisahkan kadar air dari kotoran sapi.

Play Video Berita

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *