MAGETAN – Sebanyak 451 lanjut usia (lansia) di Kabupaten Magetan mengikuti prosesi wisuda Sekolah Tangguh Lansia (Selantang) yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Magetan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup para lansia agar tetap sehat, aktif, dan produktif.
Para peserta berasal dari 143 kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) di wilayah Magetan dan 308 kelompok BKL dari Kecamatan Ngariboyo. Program Sekolah Tangguh Lansia sendiri telah berjalan sekitar dua tahun dan menjadi sarana pembelajaran bagi warga lanjut usia untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental, serta memperkuat hubungan sosial di masyarakat.
Melalui pendampingan berkelanjutan, para lansia mendapatkan pembekalan mengenai pola hidup sehat, pengelolaan stres, hingga penguatan kegiatan sosial yang bisa mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bupati Magetan Nanik Sumantri yang hadir langsung dalam acara wisuda memberikan apresiasi tinggi kepada para lansia yang telah menyelesaikan program tersebut. Ia juga mendorong semangat belajar sepanjang hayat agar para lansia terus berperan aktif di lingkungan sekitar.
“Kami sangat bangga melihat semangat para lansia. Ini membuktikan bahwa usia bukan penghalang untuk terus berkarya dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Nanik.
Dari total 235 desa di Kabupaten Magetan, baru sekitar 40 desa yang sudah memiliki program Sekolah Tangguh Lansia secara aktif. Pemerintah daerah berkomitmen memperluas pelaksanaan program ini di seluruh desa sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan warga lanjut usia.
Kegiatan wisuda ini menjadi bukti nyata bahwa para lansia di Magetan tetap memiliki semangat belajar, berkarya, dan berkontribusi positif bagi masyarakat, meski di usia senja.

