Kab Madiun – Pemkab Madiun menggelar Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM), di Desa Krandegan Kec Kebonsari, Kab Madiun. PJ Bupati Madiun Tontro Pahlawanto juga berpesan gotong royong tidak hanya slogan semata. Namun harus diaktualisasikan dalam kehidupan sehari hari.
“Jadi gotong royong ini harus kita maknai bukan hanya sebagai slogan semata. Tetapi gotong royong harus diaktualisasikan dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Pj Bupati Madiun, Tontro Pahlawanto, kepada wartawan, Rabu (26/06/2024).
Tontro berharap model gotong royong di Desa Krandegan ini bisa menjadi contoh desa-desa lain di Kabupaten Madiun dalam rangka menumbuhkembangkan sektor riil ekonomi lokal.
Kegiatan BBGRM XXI dipusatkan di Desa Krandegan, karena desa ini berhasil meraih juara ketiga Lomba Pelaksana Gotong Royong Terbaik Provinsi Jawa Timur 2024.
Tontro mengatakan, BBGRM merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan pada setiap desa di seluruh wilayah Indonesia selama satu bulan.
“Peringatan BBGRM ini merupakan salah satu upaya dari pemerintah untuk menggelorakan kembali semangat nilai-nilai budaya gotongroyong dan peran aktif masyarakat di dalam pembangunan,” terang Tontro.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa Kab Madiun Supriadi mengatakan, kegiatan sebagai upaya meningkatkan semangat kebersamaan, peran aktif masyarakat, berdasarkan kekeluargaan dan kegotongroyongan.
“Ya itu tadi melestarikan mengaplikasikan nilai – nilai gotong royong masyarakat serta meningkatkan pemberdayaan lembaga kemasyarakatan. Juga meningkatkan kegiatan sosial dan partisipasi masyarakat,” jelas Supriadi.
Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam BBBGRM XXI di Desa Krandegan tersebut. Yaitu, pembangunan saluran drainase dan pemugaran rumah tidak layak huni (RTLH) yang ada di Dusun Buluh.
Selain itu juga dilaksanakan penyerahan hadiah, meliputi piagam penghargaan dan trofi kepada desa pemenang lomba gotong royong terbaik. (Tova/ndor)