Magetan – Kondisi cuaca yang tidak menentu berdampak pada pertumbuhan tanaman tembakau di Magetan. Tanaman tembakau lebih mudah terserang hama mengingat cuaca seperti saat ini membuat kupu atau hama cepat berkembang biak dan menyerang tanaman tembakau.
Kondisi cuaca yang tidak menentu beberapa hari terakhir berdampak pada pertumbuhan tanaman tembakau. Seperti yang terjadi di lahan pertanian desa kecamatan Sidorejo Magetan hujan turun beberapa hari terakhir berpotensi merusak tanaman tembakau di wilayah tersebut.
Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Magetan Siswanto mengatakan faktor cuaca yang tidak menentu berdampak pada pertumbuhan tembakau ataupun pasca panen tembakau karena tembakau tidak mendapat sinar matahari dengan maksimal yang berpengaruh terhadap pertumbuhan.
Tidak hanya itu saja tanaman tembakau juga akan lebih mudah terserang hama mengingat pada cuaca yang seperti ini kutu daun ataupun hama cepat berkembang biak yang berpotensi menyerang tanaman tembakau.
Di wilayah Desa Sidorejo dan Desa Pacalan sendiri ada sekitar 18 hektar luas lahan tanaman tembakau sementara sekitar 100 hektar luas lahan tanaman tembakau tersebar di desa Sidomulyo, Sumber Sawit, Getasanyar serta desa tapak dengan tembakau jenis kemloko.
Para petani di desa desa tersebut menjalani program kemitraan dengan PT Djarum sehingga harga jual dan proses penanaman tembakau dari awal hingga panen akan selalu terpantau.