Kab Madiun – Keluhan itu datang dari kalangan petani bawang merah di Kabupaten Madiun karena mereka terancam merugi akibat harga jual komoditas bumbu dapur ini sedang anjlok. Besarnya penerimaan dinilai tidak sebanding dengan biaya perawatan yang dikeluarkan.
Di pasaran bawang merah jenis standar dihargai 10 ribu rupiah per kilogram. Sedangkan jenis super 17 ribu rupiah per kilogram. Padahal sebelumnya harga bawang merah sempat menyentuh 30 ribu rupiah per kilogram.
Salah satu petani bawang merah Wijiyanto di desa Kranggan Geger menyebut hasil panen musim ini melimpah. Bila sebelumnya hanya dapat memanen 7,5 kuintal, kali ini lebih dari satu ton.
Petani menduga penyebab anjloknya harga bawang merah karena sedang panen raya. Kondisi tersebut membuat stok barang di pasar melimpah.
Petani bawang merah menilai hasil panen musim ini hanya cukup untuk balik modal. Mereka berharap ada campur tangan dari pemerintah agar harga jual bisa lebih tinggi dan mendapatkan untung yang sepadan.