Kabupaten Madiun – Pemerintah Kabupaten Madiun mulai mengarahkan strategi baru dalam pengembangan sektor pariwisata lokal. Di bawah kepemimpinan bupati yang baru, kebijakan pengembangan pariwisata kini difokuskan pada penguatan desa wisata dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terlibat langsung dalam pengelolaan destinasi wisata.
Langkah ini merupakan bagian dari misi ketiga Bupati Madiun, yang menitikberatkan pada partisipasi aktif masyarakat dan efisiensi anggaran.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Madiun, Anang Sulistijono, menyebutkan bahwa hampir 70 persen keberhasilan sektor pariwisata bergantung pada peran serta masyarakat.
“Penguatan SDM menjadi kunci utama. Kita ingin masyarakat desa wisata bisa mandiri dalam mengelola potensi wisatanya, sehingga menciptakan perputaran ekonomi langsung di tingkat desa,” jelas Anang.
Selain desa wisata, sektor spesial interest tourism seperti wisata alam berbasis pendakian dan tubing juga ikut menjadi fokus. Namun pendekatannya tetap pada peningkatan tata kelola dan keterampilan masyarakat lokal.
Saat ini, sebagian besar desa wisata di Madiun dikelola langsung oleh masyarakat. Pemkab berharap, model ini tidak hanya akan mendongkrak kunjungan wisata, tapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan.
Pengembangan desa wisata yang berpihak pada pemberdayaan masyarakat ini juga sejalan dengan program MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) yang sebelumnya telah dijalankan dan kini disesuaikan dengan visi-misi kepala daerah yang baru.