Permintaan Arang Meningkat Tajam Jelang Idul Adha, Pedagang Raup Untung

Magetan – Jelang Hari Raya Idul Adha, peningkatan aktivitas masyarakat tidak hanya terlihat di pasar hewan kurban. Di sejumlah daerah seperti Magetan, permintaan terhadap arang mengalami lonjakan tajam hingga mencapai 50 persen dibanding hari biasa.

Arang menjadi salah satu kebutuhan utama dalam proses pemotongan dan pengolahan daging kurban. Selain digunakan oleh masyarakat umum, pelaku usaha kuliner seperti pedagang sate juga menjadi pembeli utama selama periode ini.

“Biasanya pembeli datang dari pelanggan tetap, tapi sekarang banyak juga warga beli eceran bahkan ada yang beli buat dijual lagi di kampungnya,” ungkap Endik, salah satu pedagang arang di Magetan.

Meski permintaan naik signifikan, harga arang masih stabil di angka Rp5.000 per kantong. Namun, karena tingginya kebutuhan, beberapa pembeli mulai melakukan pemesanan lebih awal untuk menghindari kehabisan stok.

Bagi para pedagang, lonjakan penjualan ini menjadi berkah tahunan yang sangat dinanti. Banyak dari mereka yang telah menambah stok dan mempersiapkan pasokan sejak awal bulan Dzulhijjah. Arang dari kayu keras menjadi jenis yang paling banyak dicari, karena dianggap lebih awet, menghasilkan panas merata, dan memiliki aroma khas yang cocok untuk membakar daging.

Puncak penjualan biasanya terjadi pada H-1 hingga hari-H penyembelihan hewan kurban, saat masyarakat mulai mengolah daging menjadi aneka hidangan khas seperti sate, gulai, hingga tongseng.

Lonjakan ini tidak hanya mencerminkan kesiapan masyarakat dalam menyambut hari besar keagamaan, tetapi juga menjadi penggerak roda ekonomi kecil, terutama bagi para pedagang di pasar-pasar tradisional.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *