Idul Adha Jadi Berkah, Pengepul Kulit Hewan Kurban di Magetan Kebanjiran Pasokan

Magetan – Hari Raya Idul Adha 1446 H membawa berkah tersendiri bagi Rafi, pengepul kulit hewan kurban asal Desa Ngariboyo, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan. Pasokan kulit hewan meningkat tajam dibanding hari-hari biasa, yang biasanya hanya 5 hingga 10 lembar per hari, kini mencapai 150 hingga 200 lembar per hari, bahkan total bisa mencapai 500 kulit sejak hari pertama Idul Adha.

Rafi mengungkapkan, kulit-kulit yang dikumpulkan berasal dari berbagai jenis hewan kurban, seperti sapi, domba, dan kambing jawa. Masing-masing memiliki nilai jual berbeda.

“Kulit sapi sekarang harganya turun, dari Rp10.000 jadi Rp6.500 per kilogram. Kalau kulit domba Rp30.000 per ekor, dan kambing jawa Rp17.500 per ekor,” jelas Rafi kepada JTV.

Menurutnya, turunnya harga kulit sapi dipengaruhi kondisi lesunya perekonomian masyarakat, yang juga berdampak pada harga jual ke pengrajin dan pengepul besar.

Kulit domba dinilai lebih bernilai karena sifatnya yang lebih elastis dan mudah diolah menjadi produk seperti jaket atau dompet. Sementara kulit kambing jawa lebih keras dan bertekstur kasar, sehingga nilainya sedikit lebih rendah.

Namun tidak semua kulit bisa dijual dengan harga maksimal. Kulit yang robek atau rusak hanya dihargai sekitar Rp5.000 per ekor, sehingga proses sortir menjadi penting sebelum kulit dijual ke pengepul besar atau pengrajin.

Momen Idul Adha ini menjadi penggerak roda ekonomi lokal, sekaligus membantu menjaga ketersediaan bahan baku industri kulit dalam negeri.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *