Job Fair Magetan 2025, Ribuan Pelamar Serbu Bursa Kerja

Magetan – Ribuan pencari kerja memadati GOR Ki Mageti Magetan dalam pelaksanaan Job Fair Magetan 2025 yang digelar selama dua hari, 10 hingga 11 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Magetan untuk menekan angka pengangguran dan memperluas akses kerja bagi masyarakat, khususnya warga lokal.

Tercatat ada 67 perusahaan yang ambil bagian dalam bursa kerja ini. Mereka menyediakan lebih dari 16.000 lowongan pekerjaan dari berbagai sektor industri, mulai dari manufaktur, perbankan, perdagangan, hingga teknologi informasi. Pelaksanaan job fair dilakukan secara hybrid, yakni offline pada 10–11 Juni dan online pada 12–13 Juni 2025.

Antusiasme pelamar terlihat tinggi. Banyak dari mereka datang tidak hanya membawa berkas lamaran, tetapi juga semangat dan harapan untuk mendapat pekerjaan sesuai keterampilan dan minat masing-masing. Salah satu pelamar, Heni Fitria, mengaku senang bisa ikut acara ini karena gratis dan banyak pilihan perusahaan yang membuka kesempatan.

“Acaranya gratis, kita bisa langsung pilih perusahaan sesuai kemampuan. Ini sangat membantu, apalagi buat lulusan baru,” ungkap Heni.

Tidak hanya rekrutmen, kegiatan ini juga diramaikan dengan berbagai agenda pendukung, seperti hiburan akustik, pembuatan kartu AK-1, tips wawancara kerja, dan sesi motivasi pengembangan diri.

Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Job Fair ini menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan industri serta mencerminkan komitmen Pemkab dalam mempersiapkan SDM unggul dan berdaya saing tinggi.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Magetan, Arif Ridwan, mengungkapkan bahwa hingga saat ini sekitar 6.000 pelamar telah mendaftar. Pihaknya menargetkan sebanyak mungkin warga Magetan bisa terserap ke dunia kerja lewat ajang ini.

“Harapannya, sebanyak mungkin warga Magetan bisa mendapat pekerjaan lewat job fair ini. Semoga jadi solusi nyata pengangguran,” ujar Arif.

Dengan digelarnya Job Fair Magetan 2025, pemerintah berharap tingkat penyerapan tenaga kerja meningkat, masyarakat mendapatkan pekerjaan sesuai kompetensi, serta perekonomian daerah terdorong ke arah yang lebih baik.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *