Keliling 20 Negara dengan Bersepeda, Pemuda India Ini Kampanye Selamatkan Tanah

Ngawi – Sahil Jha, pemuda 19 tahun asal India, singgah di Kabupaten Ngawi dalam rangkaian perjalanannya mengampanyekan gerakan global bertajuk Save Soil atau Selamatkan Tanah. Yang membuatnya unik, Sahil menempuh perjalanan ini seorang diri dengan bersepeda, melintasi 20 negara di empat benua.

Kampanye ini dimulai dari negara asalnya, India, lalu berlanjut ke Australia, dan kini memasuki wilayah Indonesia. Sahil telah melewati berbagai daerah seperti Bali, Gresik, Surabaya, Ngawi, dan Yogyakarta. Selanjutnya, ia akan menuju Jakarta dan melanjutkan perjalanan ke negara-negara lain di Asia Tenggara, Eropa, hingga Amerika Serikat.

Di Ngawi, Sahil disambut hangat masyarakat Desa Jatipuro, Kecamatan Kasreman. Di sana, ia sempat berdialog dengan petani dan pemuda setempat untuk menyampaikan pesan pentingnya menjaga kesuburan tanah demi masa depan pertanian dan ketahanan pangan global.

Sahil menyoroti kondisi tanah di banyak negara yang semakin kritis akibat penggunaan pupuk kimia secara berlebihan. Ia mengajak masyarakat dunia, terutama para petani, untuk kembali menggunakan pupuk organik yang lebih ramah lingkungan dan dapat menjaga kesehatan tanah secara berkelanjutan.

“Tanah adalah dasar dari semua kehidupan. Kalau kita tidak menjaga tanah sekarang, kita sedang mempertaruhkan masa depan kita sendiri,” ujar Sahil Jha saat ditemui di Ngawi.

Selain menyuarakan kampanye lingkungan, Sahil juga sempat ikut menari bersama warga sebagai bentuk apresiasi atas sambutan hangat masyarakat Ngawi. Misi ini, kata Sahil, bukan hanya soal lingkungan, tapi juga membangun koneksi antarwarga dunia melalui kepedulian bersama terhadap Bumi.

Kampanye Save Soil yang diusung Sahil merupakan bagian dari gerakan global yang bertujuan mendorong pemerintah dan masyarakat dunia untuk bersama-sama menjaga dan memulihkan tanah yang sehat demi keberlangsungan hidup generasi mendatang.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *