Setelah Replika Kiswah Kakbah, Jembatan Patihan Jadi Sasaran Vandalisme

Kota Madiun – Aksi vandalisme kembali mencoreng wajah Kota Madiun. Setelah sebelumnya coretan tak bertanggung jawab ditemukan pada replika Kiswah Kakbah di kawasan Pahlawan Religi Centre, kali ini giliran Jembatan Gantung Patihan yang menjadi sasaran. Coretan berwarna hitam tampak mencolok di sisi timur jembatan, merusak keindahan fasilitas umum yang belum lama diresmikan.

Jembatan Patihan sendiri baru saja diresmikan pada Januari 2025 oleh Pj Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto, usai proses pembangunan ulang pasca ambrol pada tahun 2021. Jembatan ini merupakan jalur vital yang menghubungkan Kelurahan Patihan dengan Sogaten dan dibangun dengan anggaran sebesar Rp10,3 miliar dari APBD Kota Madiun.

Warga sekitar mengaku tidak mengetahui siapa pelaku aksi vandalisme tersebut. Coretan tangan tersebut diperkirakan muncul sekitar tiga minggu setelah peresmian. Tindakan ini disayangkan karena mencerminkan rendahnya kesadaran dalam menjaga fasilitas publik yang seharusnya menjadi kebanggaan bersama.

Lurah Patihan, Anjasmoro, menegaskan bahwa jembatan ini dulunya sempat memutus akses warga, memaksa mereka memutar cukup jauh melalui Jembatan Prambanan. Kini, ketika akses telah pulih, kerusakan akibat aksi vandalisme menjadi tanda bahwa pengawasan dan edukasi terhadap warga harus ditingkatkan.

“Aksi seperti ini harus dihentikan. Jembatan ini bukan hanya infrastruktur, tapi juga simbol kemajuan dan kebersamaan warga,” tegasnya.

Jembatan Patihan kini telah dilengkapi dengan pengaman besi di kedua sisi untuk menjamin keselamatan pengguna. Pemerintah berharap jembatan ini dapat menjadi ikon baru Kota Madiun sekaligus menunjukkan komitmen warga dalam menjaga ruang publik dari tindakan tidak bertanggung jawab seperti vandalisme.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *