Dinas Pendidikan Ngawi Alokasikan Rp 4 Miliar untuk Rehabilitasi 36 Sekolah

Ngawi – Kerusakan infrastruktur sekolah di Kabupaten Ngawi masih cukup memprihatinkan. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) setempat, sekitar 30 persen sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah tersebut memerlukan perbaikan serius.

Salah satu sekolah yang mengalami kerusakan parah adalah SDN Karangasri 3, Kecamatan Ngawi. Tiga ruang kelas dan satu ruang kepala sekolah mengalami kerusakan berat pada bagian atap. Untuk mencegah bahaya bagi siswa, pihak sekolah terpaksa memasang penyangga bambu di bagian dalam bangunan. Harapannya, perbaikan bisa segera direalisasikan tahun ini.

“Dari total 506 SD dan 82 SMP negeri, sekitar 30 persen mengalami kerusakan, baik sedang maupun berat,” ujar Zainal Fanani, Kepala Bidang Pembinaan Dasar Dikbud Ngawi.

Ia menambahkan, kerusakan tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga menyasar fasilitas pendukung seperti perpustakaan dan kamar mandi. Melihat urgensi tersebut, Pemerintah Kabupaten Ngawi mengalokasikan dana sebesar Rp 4 miliar dari Dana Alokasi Umum (DAU) untuk memperbaiki sekolah-sekolah rusak.

Dana tersebut akan digunakan untuk merehabilitasi 36 sekolah di tahun 2025, terdiri dari 31 SD dan 5 SMP yang mengalami kerusakan berat.

“Sekolah yang sedang diperbaiki diimbau untuk memindahkan sementara kegiatan belajar ke lokasi lain, agar proses pendidikan tetap berjalan,” tegas Zainal Fanani.

Pemkab Ngawi menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk dengan memperbaiki sarana dan prasarana sekolah agar menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *