Serapan Pupuk Bersubsidi di Ngawi Selama Mei Capai 38 Persen


Ngawi – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi mencatat realisasi penyerapan pupuk bersubsidi hingga akhir Mei 2025 mencapai 38 persen dari total alokasi yang ditetapkan tahun ini.

Total alokasi pupuk bersubsidi tahun 2025 di Kabupaten Ngawi tercatat sebanyak 79.402 ton. Berdasarkan keterangan Radias Furry Widyantari, Analis Prasarana dan Sarana Pertanian DKPP Ngawi, rata-rata serapan dari tiga jenis pupuk bersubsidi berada pada angka sekitar 38 persen.

Berikut rincian alokasinya:

Urea: 38.510 ton, terealisasi 36,19 persen

NPK: 26.129 ton, terealisasi 39,22 persen

Organik: 14.763 ton, terealisasi 38,51 persen

Namun demikian, alokasi pupuk tersebut masih belum sesuai dengan kebutuhan yang diajukan melalui sistem e-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok). Berdasarkan data e-RDKK, Kabupaten Ngawi seharusnya menerima:

Urea: 45.459 ton

NPK: 44.747 ton

Organik: 47.437 ton

Total kebutuhan pupuk tersebut digunakan untuk tiga kali musim tanam dalam setahun, mencakup total lahan seluas 169.268 hektare atau sekitar 56.422 hektare per musim di 19 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Ngawi.

“Saat ini belum ada tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Namun untuk mengoptimalkan serapan, jika terdapat kekurangan di wilayah tertentu, bisa dilakukan realokasi antar kecamatan melalui pengajuan ke dinas,” jelas Radias.

Dengan adanya realokasi ini, DKPP berharap distribusi pupuk bisa lebih merata dan tepat sasaran untuk mendukung produktivitas petani di seluruh wilayah Kabupaten Ngawi.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *