Sepi Hajatan Saat Bulan Suro, Harga Sayur dan Cabai di Magetan Turun

MAGETAN – Memasuki Bulan Muharam atau Bulan Suro dalam penanggalan Jawa, sejumlah harga komoditas sayuran di pasar tradisional Magetan mengalami penurunan. Sepinya kegiatan hajatan dan ritual besar menjadi salah satu faktor utama turunnya permintaan bahan pangan.

Pantauan di Pasar Sayur Magetan menunjukkan bahwa hampir semua jenis sayuran mengalami koreksi harga, meski tidak terlalu drastis. Namun, bagi pedagang dan pembeli, penurunan ini cukup terasa.

Samilah, salah satu pedagang sayur, mengatakan bahwa pembeli dalam jumlah besar berkurang karena minimnya hajatan selama Bulan Suro. Sebagian besar pembeli hanya berbelanja untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

“Biasanya kalau ada hajatan, beli sayur bisa banyak. Tapi sekarang paling buat masak sehari-hari saja,” ujarnya, Senin (7/7/2025).

Untuk komoditas cabai, harga rawit kini berada di kisaran Rp60.000–Rp65.000 per kilogram, turun dari harga sebelumnya yang sempat menyentuh Rp70.000. Cabai keriting juga turun dari Rp35.000 menjadi Rp30.000–Rp32.000 per kilogram.

Harga tomat ikut terkoreksi. Dari yang sebelumnya Rp25.000 per kilogram, kini turun menjadi Rp22.000–Rp23.000. Sementara itu, sayur mayur seperti sawi dan wortel juga menunjukkan tren penurunan. Sawi kini hanya Rp6.000 per kilogram dari sebelumnya Rp8.000, dan wortel turun dari Rp7.000 menjadi Rp6.000 per kilogram.

Namun, tidak semua komoditas turun. Harga kubis justru mengalami kenaikan, dari Rp5.000 menjadi Rp6.000–Rp7.000 per kilogram.

Turunnya harga sayuran selama Bulan Suro menjadi kabar baik bagi konsumen, namun di sisi lain menjadi tantangan tersendiri bagi para pedagang. Mereka harus memutar otak untuk tetap menjaga daya tarik dagangannya di tengah sepinya permintaan pasar.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *