NGAWI – Sebanyak 96.450 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Ngawi mulai menerima bantuan pangan berupa beras. Penyaluran bantuan tersebut dilakukan oleh Perum Bulog Madiun dan akan berlangsung selama sepuluh hari ke depan, mencakup 217 desa dan kelurahan di wilayah Ngawi.
Wakil Pimpinan Cabang Bulog Madiun, Ika Yunata Teja Kusuma, menjelaskan bahwa bantuan yang disalurkan merupakan alokasi untuk dua bulan, yakni Juni dan Juli. Setiap KPM menerima 20 kilogram beras, sehingga total beras yang dialokasikan untuk Kabupaten Ngawi mencapai 1.929 ton.
“Penyaluran ini merupakan bagian dari program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan serta mengendalikan inflasi,” ujar Ika Yunata saat ditemui di sela kegiatan distribusi.
Program ini menyasar keluarga kurang mampu yang tercatat sebagai penerima manfaat bantuan sosial. Selain membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, bantuan ini juga diharapkan dapat menekan lonjakan harga kebutuhan pokok di pasar.
Salah satu warga penerima bantuan, Wati, mengaku bersyukur dengan adanya bantuan ini. Menurutnya, bantuan beras sangat membantu ekonomi keluarga, terutama di tengah kondisi harga bahan pokok yang cenderung naik.
“Alhamdulillah, sangat membantu sekali. Apalagi kami harus hemat untuk kebutuhan sehari-hari,” ungkap Wati.
Bulog Madiun mengoordinasikan distribusi ini bersama pemerintah desa dan kelurahan, agar penyaluran bantuan tepat sasaran dan berjalan lancar. Pemerintah berharap masyarakat bisa memanfaatkan bantuan ini sebaik mungkin, dan tetap menjaga ketahanan pangan secara mandiri di lingkungan masing-masing.
