Meriah, Kirab Budaya Tumpeng Bogowarso Satukan Warga Nglambangan

MADIUN – Dalam rangka melestarikan tradisi serta sebagai wujud rasa syukur atas limpahan berkah, masyarakat Desa Nglambangan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, menggelar rangkaian acara Bersih Desa dan Sedekah Bumi. Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana untuk mempromosikan UMKM dan potensi wisata desa, yang dikenal sebagai salah satu desa wisata sejarah di Madiun.

Puncak kemeriahan terlihat dalam Kirab Budaya Buceng Bogowarso yang diikuti oleh Kepala Desa beserta perangkat, lembaga desa, RT/RW, dan berbagai elemen masyarakat. Ribuan warga turut memadati sepanjang jalan desa untuk menyambut rombongan kirab dengan antusias.

Setibanya di Punden Lambang Kuning, rombongan disambut dengan pemukulan lesung dan dilanjutkan dengan ziarah ke makam Nyai Lambang Kuning, prosesi doa bersama, serta selamatan sedekah bumi. Tradisi rebutan tumpeng dan hasil bumi juga turut memeriahkan acara, sebagai simbol rasa syukur dan harapan akan kesejahteraan warga.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menegaskan kembali identitas budaya Desa Nglambangan sekaligus mempromosikan desa kami sebagai destinasi wisata sejarah,” ujar Rudi Kristiyanto, Kepala Desa Nglambangan.

Setelah prosesi adat selesai, kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Desa dan pemutaran kisah sejarah berdirinya Desa Nglambangan. Sejumlah hiburan tradisional turut memeriahkan suasana, seperti tari gambyong oleh IWAMA, pencak silat ganda oleh SH Terate Rayon Nglambangan, dan pertunjukan seni tari tradisional lainnya.

Sebagai puncaknya, digelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk oleh Dalang Ki Adytia, dengan membawakan lakon “Wahyu Kamulyan”, yang disaksikan oleh masyarakat dari berbagai wilayah.

Tak hanya itu, rangkaian acara Bersih Desa 2025 juga dimeriahkan dengan bazar UMKM yang menampilkan berbagai produk unggulan masyarakat. Kegiatan ini dinilai sangat strategis untuk mengangkat potensi ekonomi lokal serta memperkuat branding Desa Nglambangan sebagai desa wisata sejarah yang layak dikunjungi.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *