Magetan – Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, suasana nasionalisme mulai terasa di berbagai sudut Kota Magetan. Warna merah putih tampak mendominasi dengan banyaknya bendera, umbul-umbul, dan aksesoris kemerdekaan yang dipajang di tepi jalan.
Pak Darus, salah satu pedagang musiman yang rutin menjajakan pernak-pernik kemerdekaan setiap tahunnya, sudah mulai membuka lapak sejak akhir Juli. Ia menawarkan berbagai jenis bendera dan dekorasi dengan harga bervariasi, mulai dari Rp15 ribu hingga Rp200 ribu, tergantung ukuran dan jenis barang.
Namun, semarak visual itu belum berbanding lurus dengan peningkatan penjualan.
“Sudah dekat 17-an, tapi pembeli masih sepi. Tahun lalu lebih ramai. Sekarang agak lesu,” ungkap Darus saat ditemui di lapaknya.
Menurut para pedagang, turunnya daya beli masyarakat menjadi salah satu faktor penyebab sepinya transaksi. Selain itu, belum banyaknya kegiatan lomba atau acara perayaan juga berdampak pada rendahnya permintaan.
Meski begitu, para pedagang tetap optimis. Mereka berharap dalam beberapa hari ke depan, penjualan akan meningkat seiring semakin dekatnya Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dan mulai ramainya berbagai persiapan perayaan di lingkungan masyarakat.