Kota Madiun – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, penjualan pernak-pernik kemerdekaan di Kota Madiun mengalami lonjakan signifikan. Para pedagang yang membuka lapak di halaman Stadion Wilis mencatatkan peningkatan omzet hingga mencapai Rp1 juta per hari.
Sejak dibuka pada 25 Juli lalu, antusiasme masyarakat untuk membeli atribut bernuansa merah putih terus meningkat. Kenaikan permintaan bahkan mencapai 50 persen dibanding tahun sebelumnya.
Berbagai jenis pernak-pernik seperti bendera merah putih, umbul-umbul, dan hiasan kemerdekaan hampir seluruhnya ludes terjual. Masyarakat datang tidak hanya untuk menghias rumah, tetapi juga kantor, sekolah, hingga lingkungan RT mereka masing-masing.
Salah satu pedagang, Yanti Sudjito, mengungkapkan bahwa tahun ini pembeli jauh lebih ramai. “Masyarakat ingin merayakan kemerdekaan dengan lebih meriah. Selain jadi tradisi, ini juga bentuk rasa cinta terhadap tanah air,” ujarnya.
Senada, Prayogo Pangestu, penjual bendera, berharap semarak kemerdekaan tak hanya sebatas atribut fisik. “Kami ingin masyarakat juga semakin menumbuhkan semangat gotong royong dan cinta tanah air dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Momentum kemerdekaan tahun ini diharapkan tak hanya menghadirkan keceriaan, tetapi juga memperkuat semangat nasionalisme dan solidaritas di tengah masyarakat.