Petani Sambilobyong Bahagia, Harga Ubi Jalar Naik Drastis

MAGETAN – Kabar gembira datang dari para petani ubi jalar di Desa Sambilobyong, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan. Harga jual ubi jalar tahun ini melonjak tajam hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, membuat para petani tersenyum lega.

Jika pada tahun lalu harga ubi jalar hanya sekitar Rp1.500 per kilogram, kini melonjak menjadi Rp4.500 hingga Rp5.000 per kilogram. Lonjakan harga ini dipicu oleh menurunnya jumlah petani yang menanam ubi serta meningkatnya permintaan pasar.

Salah satu petani, Tyo, menyebut bahwa berkurangnya pasokan karena sedikitnya petani yang menanam turut memengaruhi naiknya harga di pasaran. “Permintaan tetap, tapi pasokan turun karena yang nanam sedikit. Jadi harganya naik,” ujarnya.

Dengan harga yang tinggi ini, para petani dapat meningkatkan penghasilannya secara signifikan dibandingkan tahun lalu. Kenaikan harga ini juga menjadi angin segar di tengah musim kemarau yang menyulitkan petani untuk menanam komoditas lain.

Para petani berharap harga ini dapat bertahan stabil hingga musim panen berikutnya. Mereka juga optimis, dengan dukungan pasar dan pengelolaan yang tepat, komoditas lokal seperti ubi jalar bisa menjadi penopang ekonomi yang kuat di tingkat desa.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *