Pemupukan Pakai Drone Tingkatkan Efisiensi dan Produktivitas Pertanian di Madiun

Kab. Madiun – Pemupukan dengan teknologi drone mulai diterapkan dalam kegiatan pertanian di Kabupaten Madiun. Inovasi ini dinilai mampu meningkatkan efisiensi, mempercepat proses pemupukan, dan mendukung pertanian presisi.

Penerapan teknologi tersebut dilakukan di areal persawahan Desa Tiron, Kecamatan Madiun. Sejumlah anak muda dari sebuah perusahaan pupuk di Jawa Timur melakukan pemupukan di lahan pertanian atas permintaan warga pemilik sawah. Teknologi ini diyakini mampu meningkatkan produktivitas sekaligus keberlanjutan sektor pertanian.

Penggunaan drone memungkinkan proses pemupukan dan penyemprotan pestisida dilakukan secara presisi. Hal ini mengurangi pemborosan bahan kimia, meminimalkan risiko bagi petani, serta mempercepat pekerjaan di lapangan. Dibandingkan metode manual, pemupukan satu hektare lahan dengan drone dapat selesai dalam waktu kurang dari satu jam, baik untuk pupuk padat maupun cair.

Febri Dedi Saputra, Tenaga Agronomis Wilayah Jatim Barat, menjelaskan bahwa produk yang digunakan adalah seri Agras T25P yang memiliki dua mode, yakni sprayer untuk pupuk cair dan penyebar granul untuk pupuk padat. Kapasitasnya mencapai 25–35 kilogram untuk granul atau sekitar 20 liter cairan sekali terbang. Dalam sekali operasi, drone ini mampu mencakup satu hektare lahan dalam waktu 10–15 menit, dan dalam satu hari dapat menggarap 10–15 hektare.

Sementara itu, Choirul Imam Basori selaku pilot drone mengatakan layanan ini dapat digunakan di berbagai wilayah, kecuali area sekitar bandara yang memerlukan izin khusus. Jangkauan terbang drone mencapai 100–800 meter dengan durasi 5–7 menit per penerbangan.

Inovasi ini menjadi salah satu langkah menuju pertanian presisi dan modern, sekaligus menawarkan solusi atas keterbatasan tenaga kerja di sektor pertanian.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *