Magetan – Harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Magetan masih berada di atas harga pokok pembelian (HPP). Saat ini, beras premium dijual di kisaran Rp15.000–Rp17.000 per kilogram, sedangkan beras medium berada pada kisaran Rp13.000–Rp14.000 per kilogram.
Kondisi tersebut membuat konsumen cenderung beralih ke beras murah, terutama beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Para pedagang menilai kehadiran beras SPHP efektif menjaga permintaan di pasar karena harganya lebih terjangkau dibandingkan beras medium maupun premium.
Salah seorang pedagang beras di Pasar Sayur Magetan, Tri Purwanti, mengaku meski harga beras naik, pembeli tidak terlalu mempermasalahkan. Namun permintaan terhadap beras SPHP terus meningkat. “SPHP sangat membantu menjaga stabilitas permintaan. Harganya terjangkau, jadi banyak pembeli yang memilih itu,” ujarnya.
Ia berharap stok beras SPHP dari Bulog terus diturunkan secara rutin agar pasokan beras murah di pasar tetap terjaga. Dengan begitu, stabilitas harga di tingkat konsumen bisa terjamin dan daya beli masyarakat tetap terjaga.
Dengan harga beras yang masih tinggi, keberlanjutan distribusi beras SPHP dinilai penting sebagai salah satu upaya membantu masyarakat mendapatkan beras murah sekaligus menjaga keseimbangan pasar.