Magetan – Masa 100 hari kerja pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Magetan menjadi momentum bagi mahasiswa untuk menyuarakan tuntutan mereka. Dalam aksi damai yang digelar di depan DPRD dan Polres Magetan, mahasiswa mendesak pemerintah daerah menunjukkan komitmen nyata, terutama dalam pembangunan berbasis kebutuhan rakyat, peningkatan pelayanan publik, serta transparansi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Salah satu isu yang paling kuat disoroti dalam aksi ini adalah rencana pembelian mobil dinas baru untuk Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Mahasiswa menilai rencana tersebut kontradiktif dengan kondisi keuangan daerah, terlebih bertepatan dengan genap 100 hari pemerintahan baru.
Koordinator aksi, Lukman Hakim, menyatakan bahwa mahasiswa menolak kebijakan yang dianggap tidak berpihak pada rakyat kecil. Ia menegaskan bahwa alokasi anggaran seharusnya diprioritaskan pada kebutuhan masyarakat, bukan pada fasilitas pejabat.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Magetan, Suyatni Priasmoro, hadir langsung menemui massa. Ia menegaskan bahwa seluruh aspirasi mahasiswa telah masuk dalam program kerja pemerintah daerah. “Kami pastikan semua masukan akan ditindaklanjuti sesuai dengan prioritas pembangunan daerah,” ujarnya.
Aksi damai yang berlangsung di depan gedung DPRD dan Polres Magetan itu berjalan aman dan kondusif. Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk menindaklanjuti seluruh tuntutan mahasiswa serta memastikan pembangunan lebih berpihak pada kepentingan masyarakat luas.