Ngawi – Hasil panen padi di Kabupaten Ngawi pada periode Mei hingga Agustus 2025 mengalami surplus lebih dari 5.800 ton gabah kering giling (GKG) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan produksi ini dipengaruhi oleh bertambahnya luas tanam yang dilakukan petani.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi mencatat, luas panen dan hasil produksi padi tahun ini mengalami kenaikan signifikan. Total produktivitas padi mencapai 276.081 ton GKG dengan luas panen 45.643 hektar. Jumlah tersebut naik 5.855 ton GKG dibanding periode yang sama tahun 2024, yakni 270.226 ton GKG dari luas panen 43.250 hektar.
Kepala Bidang Tanaman Pangan DKPP Ngawi, M. Hasan Zunairi, menjelaskan peningkatan ini dipengaruhi program percepatan masa tanam yang digulirkan pemerintah. Selain itu, minat petani menanam padi juga meningkat karena Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang naik.
“Selain HPP yang naik, dukungan dari program Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB) juga membuat ekosistem dan ekologi tanah menjadi lebih baik,” ujar Hasan.
Ia menambahkan, produktivitas panen tahun ini mencapai 6,48 ton per hektar, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang sekitar 6,2 ton per hektar.