KABUPATEN MADIUN – Anjloknya harga tomat di Kabupaten Madiun yang hanya Rp2.000 per kilogram membuat pemerintah daerah turun tangan. Wakil Bupati Madiun, dr. Purnomo Hadi, menegaskan pihaknya siap menyerap hasil panen petani sesuai arahan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Langkah ini diambil untuk menjaga agar petani tetap memperoleh harga jual yang layak di tengah kondisi oversupply. Menurut Purnomo, hasil serapan tomat dari petani akan dimanfaatkan langsung oleh masyarakat. Salah satu rencana Pemkab adalah mengolah tomat menjadi jus yang kemudian akan didistribusikan ke sekolah-sekolah.
“Program ini memberi manfaat ganda, yakni membantu petani sekaligus meningkatkan asupan gizi anak-anak,” jelas Purnomo.
Ia menambahkan, fenomena turunnya harga tomat tahun ini dipicu panen serentak hampir di seluruh wilayah Jawa Timur. Kondisi tersebut berbeda dengan tahun lalu ketika harga tomat masih relatif tinggi. Pemkab Madiun bersama Pemprov Jatim berkomitmen menjaga stabilitas harga agar petani tetap mendapat keuntungan yang wajar.