PONOROGO – Ruas jalan Kalibening–Njaraan di Ponorogo yang beberapa waktu lalu sempat diperbaiki secara swadaya masyarakat, akhirnya dipastikan akan mendapat penanganan resmi dari Dinas PUPKP Ponorogo. Perbaikan jalan tersebut direncanakan mulai dilakukan pada tahun 2026 mendatang.
Kondisi jalan yang menjadi salah satu jalur penghubung Ponorogo–Magetan ini saat ini rusak parah. Lubang dan kerusakan yang tak kunjung diperbaiki memaksa warga setempat menambal jalan secara swadaya dengan biaya sendiri agar kendaraan tetap bisa melintas.
Menanggapi hal tersebut, Dinas PUPKP Ponorogo memastikan ruas jalan ini telah diusulkan masuk program perbaikan tahun 2026 melalui aplikasi Krisna untuk mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat. Rencananya, perbaikan akan dilakukan sepanjang 3,15 kilometer dengan total anggaran sekitar Rp8,1 miliar. Saat ini, usulan masih menunggu asistensi dari Balai Besar Jalan Jawa Timur dan finalisasi rencana kerja bersama Kementerian PUPR yang dijadwalkan berlangsung November mendatang.
Shintawati, Kabid Bina Marga Dinas PUPKP Ponorogo, menegaskan ruas Kalibening–Njaraan menjadi prioritas karena merupakan jalur vital penghubung antarwilayah, sekaligus akses kendaraan menuju obyek wisata Sarangan. “Kami berharap seluruh proses bisa berjalan lancar sehingga perbaikan dapat terealisasi tahun depan,” ujarnya.
Warga sekitar menyambut kabar perbaikan ini dengan optimistis. Salah seorang pengguna jalan, Sugeng (42), mengatakan, “Setiap hujan, jalan ini sangat licin dan rawan kecelakaan. Jika diperbaiki, tentu mobilitas warga dan pengunjung obyek wisata akan lebih lancar.”
Selain itu, keberadaan jalan yang layak diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalur ini. Masyarakat juga berharap perbaikan dilakukan secara menyeluruh dan bertahan lama, bukan hanya tambalan sementara seperti sebelumnya.
Dengan rencana perbaikan yang sudah diusulkan dan dukungan dari pemerintah pusat, ruas Kalibening–Njaraan diharapkan dapat kembali aman dan nyaman dilalui pada 2026 mendatang.
