KOTA MADIUN – Serapan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di wilayah kerja Bulog Cabang Madiun hingga awal Oktober 2025 mencapai 33,35 persen atau setara 3.535 ton. Sebagian besar penyaluran dilakukan melalui pasar rakyat di Kabupaten Madiun, Ngawi, dan Kota Madiun.
Pemimpin Cabang Perum Bulog Madiun, Agung Sarianto, menjelaskan bahwa distribusi beras SPHP dilakukan melalui delapan saluran, di antaranya kios rakyat, pasar rakyat, outlet dan kios binaan pemerintah daerah, koperasi Merah Putih, serta kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar pemerintah daerah dengan dukungan TNI dan Polri.
Dari total serapan tersebut, sekitar 2.000 ton atau lebih dari 50 persen disalurkan melalui pasar rakyat. Sementara sisanya disalurkan melalui pedagang dan jalur distribusi lain, termasuk kegiatan pangan murah yang dilakukan di berbagai wilayah.
Menurut Agung, keterlibatan berbagai pihak, terutama pemerintah daerah dan aparat keamanan, sangat membantu memperluas jangkauan distribusi beras SPHP di masyarakat. Bulog berharap program ini mampu menjaga stabilitas harga beras di pasaran serta memperkuat ketahanan pangan di wilayah Madiun dan sekitarnya.