Pentingnya Higiene Sanitasi Pangan dalam SPPG

Ngawi — Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus dievaluasi agar berjalan aman dan berkualitas. Untuk itu, ratusan petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari Badan Gizi Nasional (BGN) Dahlia Ngawi mendapatkan pelatihan mengenai pentingnya higiene sanitasi pangan (HSP).

Pelatihan ini bertujuan memastikan seluruh tahapan pengolahan makanan, mulai dari penerimaan bahan pangan hingga penyajian, berjalan sesuai standar higiene sanitasi pangan. Dengan penerapan HSP yang tepat, kandungan gizi makanan diharapkan tetap terjaga serta aman dikonsumsi masyarakat penerima manfaat program MBG.

Kepala Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya, Rosidi Roslan, menjelaskan bahwa pemahaman dan penerapan prinsip HSP sangat penting bagi petugas pengelola maupun penjamah pangan di setiap SPPG.

“Setiap proses pengolahan makanan harus dilakukan sesuai prosedur operasional standar (SOP). Selain itu, setiap SPPG wajib memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) sebelum beroperasi dalam program MBG,” ujar Rosidi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, Heri Nurfahrudin, menyampaikan bahwa saat ini terdapat 27 SPPG di Kabupaten Ngawi, dengan 13 di antaranya telah beroperasi.

“Kami terus berkoordinasi dengan yayasan pelaksana program MBG untuk memberikan pelatihan bagi petugas SPPG. Harapannya, pelaksanaan program dapat berjalan lancar, aman, dan bebas dari insiden yang tidak diinginkan,” jelas Heri.

Dinas Kesehatan Ngawi menegaskan bahwa penerapan higiene sanitasi pangan menjadi langkah penting dalam menjaga kualitas dan keamanan pangan di setiap titik layanan MBG. Upaya ini diharapkan mampu mencegah terjadinya gangguan kesehatan serta memastikan masyarakat menerima makanan yang bergizi, sehat, dan layak konsumsi.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *