PONOROGO- Di tengah keberagaman agama, Desa Klepu di Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo, menjadi contoh nyata kehidupan yang penuh toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Warga dari berbagai latar belakang hidup berdampingan dengan damai, saling menghormati, dan gotong royong dalam berbagai kegiatan sosial maupun tradisi desa.
Desa wisata yang terletak di wilayah perbukitan ini terdiri dari empat dusun, dengan warga Muslim dan Katolik hidup berdampingan secara harmonis. Mereka aktif terlibat dalam kegiatan bersama seperti organisasi masyarakat, kerja bakti, dan acara kebudayaan yang melibatkan seluruh lapisan warga tanpa memandang perbedaan keyakinan.
Nilai-nilai toleransi juga tampak kuat saat perayaan hari besar keagamaan. Umat Katolik ikut bersilaturahmi ke rumah warga Muslim saat Idulfitri, sementara umat Muslim datang memberi ucapan dan berbagi kebahagiaan saat Natal. Menurut Kepala Desa Klepu, Andreas Gimin, sikap saling menghargai ini sudah menjadi tradisi turun-temurun yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Kerukunan antar warga tidak hanya terlihat pada perayaan keagamaan, tetapi juga dalam setiap acara adat dan kegiatan desa. Semua warga berbaur tanpa sekat agama, menjaga prinsip guyub, rukun, dan gotong royong sebagai dasar kehidupan bersama. Di tengah perkembangan zaman, Desa Klepu terus menjadi teladan nyata tentang bagaimana nilai-nilai kebhinekaan dapat hidup harmonis dalam kehidupan sehari-hari.

