Musim Hujan Datang, Penyakit Demam Tiga Hari Mulai Mengintai Ternak di Madiun

KABUPATEN MADIUN – Memasuki musim hujan, hewan ternak seperti sapi dan kambing di Kabupaten Madiun mulai rentan terserang penyakit Demam Tiga Hari atau Bovine Ephemeral Fever (BEF). Penyakit ini dipicu meningkatnya populasi vektor pembawa virus, terutama nyamuk, kutu, dan lalat yang berkembang lebih cepat pada kondisi lembap.

Penyakit Demam Tiga Hari biasanya ditandai dengan suhu tubuh yang tinggi, keluarnya lendir atau liur berlebih, serta gerakan tubuh yang kaku hingga gemetar. Kondisi tersebut membuat ternak kehilangan nafsu makan sehingga berat badan turun drastis. Pada sapi perah, penyakit ini juga dapat menyebabkan menurunnya produksi susu.

Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun mengimbau para peternak untuk meningkatkan kesehatan ternak melalui pemberian vitamin. Selain itu, kebersihan kandang harus dijaga untuk menekan keberadaan nyamuk dan lalat, serta dianjurkan menggunakan tanaman herbal penolak serangga sebagai langkah pencegahan tambahan.

Hasbulloh Ghofur, seorang peternak sekaligus dokter hewan asal Pilangkenceng, mengatakan bahwa sapinya pernah terserang Demam Tiga Hari namun berhasil pulih dengan pemberian vitamin dan jamu herbal. Hal senada disampaikan Yayan Kristianto, peternak lokal yang juga mewaspadai penyakit lain seperti Lumpy Skin Disease (LSD) yang kerap muncul saat musim hujan. Meski menular, Demam Tiga Hari tidak menyebabkan kematian pada sapi maupun kambing.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *