Ngawi – Inilah kondisi air di Sungai Bengawan Solo yang melintas di di Kabupaten Ngawi. Sudah beberapa hari ini air sungai bengawan berwarna hitam pekat. Sungai terpanjang di pulau jawa tersebut juga berbau menyengat diduga akibat tercemar limbah pabrik tekstil di wilayah Solo yang selalu terjadi setiap tahunnya terutama memasuki musim kemarau.
Dampak sungai tercemar limbah membuat habitat ribuan ikan menjadi mati dan sangat merugikan pencari ikan. Seperti yang dirasakan Suroso yang sehari-harinya mencari ikan sebagai mata pencahariannya.
Menurut Suroso, Sungai Bengawan Solo berwarna hitam terjadi sejak tadi malam. Hitamnya sungai diduga akibat limbah pabrik batik dari wilayah Solo yang terjadi setiap 3 hari sekali. Tercemarnya sungai juga membuat dirinya sulit mencari ikan karena banyak ikan yang mati. Pencemaran limbah di Bengawan Solo sudah terjadi sejak lama namun hingga kini belum ada solusi pasti dalam penanganannya.
Selain berdampak ikan yang mati air sungai tercemar ini juga membuat petani disekitar aliran Bengawan Solo sudah tidak berani lagi menggunakan air untuk lahan pertaniannya karena dikhawatirkan tanamannya menjadi mati termasuk rusaknya ekosistem. Warga hanya berharap kepada dinas terkait untuk segera mengatasi pencemaran tersebut agar sungai bengawan solo tidak tercemar dan bisa bersih kembali.