Ponorogo – Balon udara tanpa awak kembali meresahkan warga. Kali ini, rumah milik Muhaimin, warga Dusun Tenggang, Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, hampir saja ludes terbakar akibat balon udara liar yang jatuh dan memicu kebakaran pada Sabtu malam (5/4).
Beruntung, keponakan Muhaimin dan warga sekitar segera mengetahui adanya percikan api dan langsung bertindak cepat memadamkan api sebelum merambat lebih luas.
Muhaimin, pemilik rumah yang menjadi korban, menuturkan bahwa kejadian tersebut terjadi saat dirinya dan keluarga sedang beristirahat usai melakukan silaturahmi Hari Raya Idulfitri. Ia mengaku terbangun setelah warga setempat mengetuk-ngetuk pintu rumah dan memberi tahu bahwa bagian rumahnya terbakar.
“Balon itu jatuh, membakar kabel listrik dan bagian depan genteng rumah. Api ternyata juga sudah menjalar ke dapur. Awalnya balon tersangkut di belakang rumah, lalu tertiup angin ke arah depan,” ujar Muhaimin.
Bagian belakang rumah mengalami kerusakan cukup parah, dengan atap dan kayu yang nyaris habis terbakar. Berkat kesigapan keponakannya dan warga sekitar, api berhasil dipadamkan sebelum menghanguskan seluruh bangunan.
Muhaimin menambahkan bahwa dirinya telah memperbaiki sendiri bagian rumah yang rusak akibat kebakaran tersebut. Pihak kepolisian juga sudah datang ke lokasi, mendokumentasikan kejadian, serta mengamankan sisa balon udara tanpa awak sebagai barang bukti.
Hingga kini, belum diketahui secara pasti total kerugian yang dialami oleh Muhaimin. Ia berharap kepolisian dapat memberikan keadilan dan menindak tegas pelaku penerbangan balon udara liar tersebut.
Sebelumnya, Kepolisian Resor (Polres) Ponorogo telah berulang kali mengimbau warga untuk tidak menerbangkan balon udara liar, karena membahayakan keselamatan dan melanggar hukum. Bahkan, delapan pelaku penerbangan balon liar telah diamankan oleh kepolisian dalam beberapa hari terakhir.