Beberapa Makanan Siswa SMKN 1 Sine Terkontaminasi Bakteri

NGAWI – Hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan yang dikonsumsi oleh siswa SMKN 1 Sine, Kabupaten Ngawi, yang mengalami keracunan massal beberapa waktu lalu, menunjukkan adanya kontaminasi bakteri. Kontaminasi inilah yang diduga kuat menjadi penyebab puluhan siswa mengalami gejala mual, muntah, hingga pusing.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ngawi telah menerima hasil uji laboratorium dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BBLKM) Surabaya. Dari hasil tersebut, diketahui bahwa beberapa sampel makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) positif mengandung bakteri berbahaya.

Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Kefarmasian Dinkes Ngawi, Dhina Handayani, mengungkapkan bahwa menu ayam lada hitam diketahui mengandung bakteri Bacillus cereus, sementara sayuran seperti brokoli, wortel, dan kapri terdeteksi bakteri Staphylococcus aureus.

“Bakteri ini kemungkinan besar muncul karena proses pengolahan makanan yang kurang higienis,” jelas Dhina.

Temuan tersebut diperkuat dengan hasil pemeriksaan terhadap sampel muntahan siswa, yang juga mengandung bakteri serupa. Sementara itu, beberapa menu lain seperti nasi, tempe goreng, dan buah anggur dinyatakan negatif atau bebas dari kontaminasi.

Menurut Dhina, hasil uji laboratorium ini telah disampaikan kepada penyelenggara program MBG untuk segera ditindaklanjuti. Dinkes juga mengingatkan agar proses pengolahan dan distribusi makanan dilakukan sesuai standar kebersihan dan keamanan pangan yang ketat.

Sebelumnya, pada 1 Oktober 2025, sebanyak 54 siswa SMKN 1 Sine dilaporkan mengalami gejala mual, muntah, dan pusing setelah mengonsumsi makanan dari program MBG sehari sebelumnya. Seluruh siswa sempat mendapatkan perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan wilayah setempat. Dengan temuan ini, pemerintah daerah diharapkan dapat memperketat pengawasan terhadap pelaksanaan program MBG di seluruh sekolah agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *