Kota Madiun — Ungkapan “belajar tidak mengenal usia” benar-benar diwujudkan oleh puluhan warga lanjut usia di Kelurahan Pangongangan, Kota Madiun. Meski telah memasuki usia senja, mereka tetap semangat mengikuti program Sekolah Lansia Tangguh (Selantang), sebuah inisiatif yang bertujuan meningkatkan kemandirian, kesehatan, dan kebahagiaan lansia.
Sebanyak 20 peserta lansia terdaftar dalam program ini. Mereka mengikuti berbagai sesi pembelajaran yang tidak hanya bersifat teori, tetapi juga praktis dan menyenangkan. Materi yang diberikan mencakup kesehatan, sosial, spiritualitas, daya ingat, hingga keterampilan hidup, yang seluruhnya disampaikan oleh tenaga ahli seperti tenaga kesehatan dan konselor.
Kegiatan Selantang dilaksanakan sebanyak 13 kali pertemuan, dengan jadwal rutin setiap hari Rabu. Namun, jadwal ini bersifat fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kesepakatan bersama antarpeserta. Menariknya, meskipun usia tak lagi muda, para peserta tetap menunjukkan disiplin tinggi dan antusiasme luar biasa—bahkan hadir lebih awal dari jadwal yang ditentukan.
“Dengan program Selantang ini, kami ingin lansia tetap menjadi pribadi yang produktif, mandiri, dan bahagia. Ini juga membuktikan bahwa pendidikan tetap relevan di segala usia,” ujar Putri Melinda, Koordinator Kader Selantang BKL Anjasmoro.
Program ini bukan sekadar pembelajaran formal, melainkan ruang bagi lansia untuk bersosialisasi, saling memotivasi, dan menemukan makna hidup di masa tua. Keberadaan Selantang juga menjadi bukti nyata bahwa perhatian terhadap kesejahteraan lansia di Kota Madiun terus ditingkatkan, sejalan dengan upaya pemerintah menciptakan lingkungan yang ramah usia.