Berkah Idul Adha, Penjualan Arang Bakar di Ngawi Meningkat

Ngawi – Hari Raya Idul Adha tak hanya membawa berkah bagi peternak dan pedagang daging kurban, namun juga bagi para penjual arang bakar. Seperti yang dialami Suparmi, pedagang arang asal Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, yang mengaku kebanjiran pesanan selama perayaan Idul Adha 1446 Hijriah.

Permintaan meningkat seiring tingginya aktivitas memasak daging kurban, terutama untuk olahan seperti sate dan bakaran.

“Biasanya cuma jual 10 sampai 15 kantong per hari, sekarang bisa sampai 300 sampai 500 kantong,” ujar Suparmi kepada JTV.

Arang yang dijual berasal dari berbagai jenis kayu, mulai dari sono, secang, mahoni, hingga sambi. Harga arang pun bervariasi, tergantung jenis dan kualitas kayu yang digunakan. Kayu sono, secang, dan mahoni: Rp5.000–Rp8.000 per kantong, Kayu sambi (kualitas terbaik): Rp10.000 per kantong

Suparmi telah menekuni usaha arang bakar sejak tahun 1980. Hingga kini, usaha tersebut masih menjadi sumber utama penghasilan keluarganya. Seluruh arang yang dijual ia dapatkan dari kawasan Kecamatan Karanganyar, yang dikenal sebagai salah satu penghasil kayu bakar berkualitas.

Kenaikan permintaan arang diprediksi masih akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, mengingat banyak masyarakat yang masih memanfaatkan sisa daging kurban untuk acara keluarga maupun hajatan.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *