BPBD : 13 Desa Rawan Krisis Air Bersih, 3 Diantaranya Kondisinya Parah

Ponorogo – BPBD mencatat ada 13 desa di 6 kecamatan di bumi reog rawan krisis air bersih pada musim kemarau tahun ini. Dari angka tersebut sudah 3 desa yang alami krisis air terparah bahkan 2 desa setidaknya ada ratusan jiwa yang terdampak. 

Warga dukuh dungus desa karangpatihan kecamatan pulung ponorogo mulai mengalami krisis air bersih. Setidaknya ada sembilan RT yang dihuni oleh sekitar 600 jiwa mengalami kesulitan mendapatkan air bersih di musim kemarau kali ini.

Erwin Yunita salah satu warga mengatakan bahwa krisis air bersih telah berlangsung selama satu bulan terakhir. Sumur dalam milik warga mulai menyusut sehingga mereka harus berhemat dalam menggunakan air bersih. Air PAM yang mereka andalkan juga tidak selalu tersedia kadang hanya mengalir setiap tiga hari sekali.

Menurut data dari BPBD Ponorogo, tiga belas desa di enam kecamatan wilayah Ponorogo rawan  mengalami krisis air bersih. Kecamatan tersebut meliputi badegan, jambon, bungkal, slahung, pulung dan balong. Dari 13 desa yang terdampak tiga titik telah menerima droping air bersih yaitu dukuh sukun di desa Sidoarjo Pulung, Dukuh Bedog di desa Wates Slahung dan Dukuh Dungus di desa Karangpatihan Pulung.

Sehingga BPBD memprioritaskan droping air bersih ke tiga desa tersebut sejak 29 juli kemarin. Droping air dilakukan dua kali seminggu dengan volume 6.000 liter air bersih setiap kali droping.

Awal agustus ini pihak BPBD Ponorogo akan melakukan droping air di desa duri, disusul desa lainnya di luar tiga desa yang menjadi prioritas.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *