MAGETAN – DPRD Kabupaten Magetan menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian jawaban Bupati atas pandangan umum fraksi terkait Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun Anggaran 2025, Rabu (24/9/2025).
Dalam rapat tersebut, Bupati Magetan Hj. Nanik Endang Rusminiarti, M.Pd, menyampaikan jawaban atas berbagai masukan dan catatan dari fraksi-fraksi DPRD. Bupati menegaskan sejumlah langkah strategis, mulai dari penyesuaian target pajak dan retribusi daerah, penguatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui digitalisasi, hingga komitmen pemenuhan belanja wajib di sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Pemerintah daerah juga memastikan program prioritas seperti penurunan stunting, pengentasan kemiskinan ekstrem, serta perlindungan sosial tetap mendapatkan alokasi anggaran dalam perubahan APBD.
Terkait pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Bupati menjelaskan bahwa evaluasi rutin terus dilakukan. Sementara itu, penyertaan modal daerah tahun ini dialokasikan sebesar Rp3,25 miliar, masing-masing untuk BPR Syariah Magetan dan BPR UMKM Jatim, guna meningkatkan kapasitas pembiayaan masyarakat.
“Perubahan APBD 2025 dirancang untuk menjaga stabilitas fiskal daerah, memenuhi target mandatory spending, serta memperkuat pertumbuhan ekonomi,” tegas Bupati Nanik.
Lebih lanjut, Bupati memaparkan target indikator makro daerah. Pertumbuhan ekonomi ditargetkan naik menjadi 4,98 persen, angka kemiskinan turun menjadi 8,9 persen, dan tingkat pengangguran terbuka diharapkan turun ke 3,27 persen.
Ketua DPRD Magetan, Suratno, menyatakan optimistis P-APBD 2025 mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, memperluas kesempatan kerja, serta memastikan pembangunan daerah berjalan berkesinambungan.
Dengan perubahan APBD ini, pemerintah daerah dan DPRD berharap kinerja pembangunan di Kabupaten Magetan semakin efektif dan berdampak nyata bagi masyarakat.
