Cegah Siswa Terlibat Aksi, Dindik Libatkan Guru dan Orang Tua untuk Pengawasan

Kota Madiun – Pasca kericuhan unjuk rasa di Gedung DPRD Kota Madiun, Dinas Pendidikan menegaskan pentingnya peran guru dan sekolah dalam memberikan arahan agar siswa tidak terlibat aksi serupa. Tidak hanya itu, orang tua juga dihimbau untuk turut mengawasi anak-anak, baik saat berangkat maupun pulang sekolah, serta ketika berada di rumah.

Pemerintah Kota Madiun menyoroti keterlibatan anak-anak di bawah umur dalam aksi penjarahan dan perusakan Gedung DPRD Kota Madiun pada Sabtu (30/8/2025). Wali Kota Madiun, Maidi, menugaskan Dinas Pendidikan untuk melakukan pengecekan dan identifikasi terhadap pelajar yang diduga terlibat dalam kericuhan tersebut.

Guru dan kepala sekolah diminta memberikan arahan kepada siswa agar tidak ikut serta dalam aksi yang berpotensi melanggar hukum. Polres Madiun Kota sendiri telah mengidentifikasi adanya pelaku penjarahan yang masih berstatus anak di bawah umur.

Sebagai tindak lanjut, Dinas Pendidikan bersama pihak sekolah memberikan imbauan langsung kepada siswa untuk menjauhi aksi massa yang dapat mengganggu keamanan. Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Lismawati, menegaskan bahwa peran pendidik sangat penting dalam membentuk kesadaran pelajar agar tidak mudah terprovokasi dan selalu menjaga ketertiban di lingkungan masyarakat.

Sementara itu, Polres Madiun Kota mengonfirmasi telah mengamankan empat terduga pelaku perusakan gedung dewan, yang rata-rata masih remaja, dan sudah dipulangkan ke rumah orang tua masing-masing. Meski begitu, proses identifikasi terhadap pelajar yang terlibat masih terus dilakukan untuk memastikan sejauh mana peran mereka dalam kericuhan tersebut.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *