MAGETAN – Dalam upaya menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat sejak dini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan resmi meluncurkan Program Makan Bergizi (MBG) yang menyasar ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita non-PAUD.
Launching program ini digelar pada Selasa, 8 Juli 2025 di Kelurahan Tambran, Kecamatan Magetan, dan dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Magetan, Suyatni Priasmoro, serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Sasaran utama dari program ini adalah pencegahan stunting. Namun dalam jangka menengah dan panjang, tujuannya adalah mencetak sumber daya manusia yang unggul, khususnya bagi masyarakat Magetan,” ujar Wakil Bupati Suyatni dalam sambutannya.
Program MBG menjadi bagian dari program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya intervensi gizi tidak hanya bagi anak usia sekolah, namun juga bagi kelompok rentan lainnya seperti ibu hamil dan balita.
Langkah konkret ini diharapkan dapat memperbaiki pola konsumsi gizi keluarga dari hulu, yakni sejak masa kehamilan, hingga masa awal tumbuh kembang anak.
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan mencatat bahwa prevalensi stunting di daerah tersebut mengalami penurunan signifikan, dari 19,2 persen menjadi 10,4 persen. Penurunan ini dinilai sebagai hasil dari sinergi berbagai program dan dukungan lintas sektor.
“Program MBG merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam membangun generasi yang sehat dan cerdas. Sinergi pusat dan daerah menjadi kunci keberlanjutan program ini,” tambah Suyatni.
Pemkab Magetan berharap, dengan terus mengembangkan jangkauan program ini ke seluruh kecamatan, angka stunting bisa ditekan lebih jauh dan kualitas hidup masyarakat terus meningkat.
