Dari TPA Jadi Taman Buah, Kota Madiun Menanam Harapan Menuju Hijau Mendunia

Kota Madiun – Kota Madiun terus menunjukkan geliatnya sebagai kota yang ramah, bersih, dan nyaman untuk dikunjungi. Jumlah wisatawan yang datang meningkat tajam, terutama ke kawasan Pahlawan Street Center hingga taman-taman tematik yang menjadi ikon kota. Namun, peningkatan pengunjung juga membawa tantangan baru, terutama dalam pengelolaan sampah. Salah satu buktinya adalah kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winongo yang kini hampir penuh.

Menanggapi kondisi ini, Pemerintah Kota Madiun di bawah kepemimpinan Wali Kota H. Maidi dan Wakil Wali Kota F. Bagus Panuntun tidak tinggal diam. Alih-alih memperluas lahan pembuangan, Pemkot memilih langkah bijak dan berkelanjutan dengan menyulap TPA Winongo menjadi kawasan hijau bernama Gunung Buah — sebuah inovasi lingkungan yang mengubah lahan bekas pembuangan menjadi lahan produktif dengan tanaman buah, terutama pohon pisang Cavendish.

Langkah konkret itu mulai dijalankan pada Selasa, 3 Juni 2025, bersamaan dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada 52 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 238 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dalam momentum tersebut, seluruh CASN yang menerima SK diwajibkan membawa satu bibit pohon pisang Cavendish untuk ditanam di kawasan TPA.

Wali Kota Maidi menyampaikan, langkah ini sebagai wujud penghiijauan kawasan TPA karena mereka juga bagian dari masyarakat yang memproduksi sampah sehingga menjadi tanggung jawab bersama.

Tidak hanya itu, seluruh warga Kota Madiun juga memiliki peran dalam menjaga kelestarian lingkungan. Pemerintah Kota Madiun akan segera menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwal) yang mewajibkan seluruh ASN dan PPPK menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dan tempat kerja. Tak hanya sekadar imbauan, akan ada sanksi bagi yang tidak menjalankan tanggung jawab tersebut.

Transformasi TPA Winongo menjadi Gunung Buah juga menjadi bagian dari strategi besar Kota Madiun dalam merebut Adipura Kencana, penghargaan tertinggi dalam bidang kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan. Selain itu, program Adiwiyata kembali digalakkan di sekolah-sekolah untuk menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini. Dengan menjadikan lokasi TPA Winongo sebagai laboratorium besar, Kota Madiun diharapkan semakin sejuk, oksigen meningkat, dan wisatawan yang datang akan semakin betah.

Wali Kota Madiun, H. Maidi, menegaskan bahwa langkah ini membuktikan bahwa Kota Madiun tidak hanya fokus pada peningkatan fasilitas wisata dan kenyamanan pengunjung, tetapi juga serius dalam menjawab tantangan lingkungan. Dari tumpukan sampah, kini tumbuh harapan baru sebuah kawasan hijau yang produktif, menjadi simbol komitmen Kota Madiun terhadap masa depan yang berkelanjutan.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *