Magetan – Demi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, Pak Kliwon, warga asal Desa Kebonsari, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, rela melakukan berbagai pekerjaan serabutan. Selain menjadi kuli bangunan, ia juga mencari tambahan penghasilan dengan cara ngasak atau mengambil sisa-sisa padi pasca panen di sawah, bahkan hingga ke wilayah Kabupaten Magetan.
Setiap musim panen tiba, Pak Kliwon terlihat menjelajahi area persawahan untuk mengumpulkan padi yang tercecer. Meski hasilnya tidak seberapa, kegiatan ini tetap ia jalani demi memenuhi kebutuhan keluarga, terutama untuk membeli susu formula bagi dua anaknya yang masih balita, berusia satu dan tiga tahun.
“Kalau kerja bangunan lagi sepi, ya saya terpaksa ngasak. Hasilnya bisa buat tambahan, walau sedikit,” ungkapnya.
Dari hasil ngasak, Pak Kliwon biasanya hanya memperoleh beberapa kilogram padi. Sebagian digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, sebagian lainnya dijual untuk menambah penghasilan. Walaupun jumlahnya kecil, hasil tersebut sangat berarti bagi kelangsungan hidup keluarganya.
Kisah Pak Kliwon mencerminkan perjuangan sebagian masyarakat yang harus berjuang keras demi menghidupi keluarga. Pekerjaan yang mungkin dipandang sederhana ini justru menunjukkan tanggung jawab dan pengorbanan seorang ayah bagi anak-anaknya.
Meski hidup dalam keterbatasan, semangat Pak Kliwon untuk menyayangi serta memenuhi kebutuhan anak-anaknya patut menjadi teladan. Ngasak padi, yang dianggap pekerjaan kecil, menjadi bukti besarnya cinta seorang ayah kepada keluarganya.