DPRD Ponorogo Sidak Sekolah Rakyat, Temukan Kekurangan Fasilitas

Ponorogo – Komisi D DPRD Ponorogo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Sekolah Rakyat Transformasi (SRT) 5, salah satu program pendidikan gratis yang ditujukan untuk warga kurang mampu. Sidak tersebut dilakukan untuk mengevaluasi langsung pelaksanaan program serta mengecek kondisi sarana dan prasarana sekolah.

Dalam kunjungannya, anggota DPRD menyoroti sejumlah kekurangan fasilitas, salah satunya adalah tidak adanya pagar pengaman di lingkungan sekolah. Hal ini dinilai berisiko terhadap keamanan para siswa, terutama karena lokasi sekolah yang berbatasan langsung dengan area publik.

Ketua Komisi D DPRD Ponorogo, Riyanto, menyampaikan bahwa keberadaan pagar menjadi penting untuk memastikan lingkungan belajar tetap aman dan kondusif. Ia juga menegaskan bahwa peningkatan fasilitas harus segera dilakukan agar pelayanan pendidikan semakin optimal.

“Sekolah Rakyat adalah program kerja sama antara Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan. Tujuannya adalah untuk memutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan. Maka, fasilitasnya harus mendukung,” jelas Riyanto.

Sekolah Rakyat Transformasi 5 Ponorogo saat ini menampung sekitar 125 siswa, yang terdiri dari 1 rombongan belajar tingkat SD, 2 rombongan tingkat SMP, dan 2 rombongan tingkat SMA. Mereka mendapatkan pendidikan secara gratis lengkap dengan fasilitas asrama.

Kepala SRT 5, Devit Tri Candrawati, menyebutkan bahwa kebutuhan pagar menjadi hal yang mendesak karena menyangkut kenyamanan dan keselamatan siswa. Menurutnya, batas yang jelas antara lingkungan sekolah dan area luar dapat membantu menciptakan suasana belajar yang lebih terfokus dan aman.

“Dengan adanya pagar, kami bisa menjaga interaksi siswa agar tetap terkontrol dan lingkungan belajar tidak terganggu oleh aktivitas luar,” kata Devit.

Komisi D DPRD Ponorogo berharap adanya perbaikan fasilitas ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap program Sekolah Rakyat dan memperkuat peran sekolah dalam upaya pengentasan kemiskinan di Ponorogo melalui pendidikan.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *