Kekosongan Kepala Sekolah di Ngawi, Puluhan SD dan SMP Diisi Pelaksana Tugas

NGAWI – Puluhan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri di Kabupaten Ngawi saat ini mengalami kekosongan jabatan kepala sekolah. Untuk sementara waktu, posisi tersebut diisi oleh pelaksana tugas (Plt) dari sekolah terdekat.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Ngawi mencatat, dari total 50 SMP dan 501 SD negeri yang ada, sebanyak 9 SMP dan 67 SD belum memiliki kepala sekolah definitif.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ngawi, Sumarsono, mengakui bahwa jumlah kekosongan tersebut tergolong banyak. Untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya telah menunjuk guru dari sekolah terdekat sebagai Plt kepala sekolah agar kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan optimal.

Sumarsono menjelaskan bahwa belum dilakukannya pengangkatan kepala sekolah definitif disebabkan oleh menunggu regulasi terbaru dari pemerintah pusat. Berdasarkan Permendikdasmen Nomor 7 Tahun 2025, terjadi perubahan mekanisme penunjukan kepala sekolah, yang kini lebih menekankan pada proses seleksi melalui administrasi, tes tertulis, dan uji kompetensi.

“Kalau sebelumnya pengangkatan lebih memprioritaskan guru penggerak, sekarang seluruh tahapan dilakukan secara lebih terbuka dan terstruktur melalui sistem seleksi,” ujarnya.

Ia menambahkan, pengisian kepala sekolah definitif kemungkinan baru dapat dilakukan pada tahun depan. Sumarsono berharap, seleksi ke depan mampu menghasilkan kepala sekolah yang berkualitas, profesional, dan siap menghadapi tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *