Magetan – Di tengah menjamurnya berbagai minuman kekinian yang digemari anak muda, minuman tradisional Es Tung tetap mampu bertahan dan memiliki pelanggan setia. Adalah Pak Bege, penjual keliling yang sejak tahun 2015 konsisten berjualan Es Tung di Magetan.
Dengan gerobak kecil yang didorongnya, setiap hari Pak Bege berkeliling di sekitar Pasar Sayur hingga Alun-Alun Magetan. Minuman sederhana ini dibuat dari es serut yang diberi campuran sirup dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp2.000 hingga Rp5.000 per cup, tergantung ukuran dan isian.
“Saya jualan sejak 2015, alhamdulillah masih banyak yang suka. Harganya murah dan segar,” ujar Pak Bege saat ditemui.
Kesegaran Es Tung dan harganya yang ramah di kantong membuatnya tetap digemari masyarakat, meski harus bersaing dengan aneka minuman modern. Bagi sebagian orang, Es Tung bukan sekadar minuman, melainkan juga menghadirkan nostalgia masa lalu.
Setiap harinya, Pak Bege mampu menjual puluhan cup, terutama saat cuaca panas atau ketika alun-alun ramai pengunjung. Keberadaannya menjadi bukti bahwa kesederhanaan justru bisa menjadi daya tarik yang tak lekang oleh waktu.
Di tengah tren jajanan modern, Es Tung Pak Bege tetap eksis dan menunjukkan bahwa minuman tradisional masih memiliki tempat istimewa di hati masyarakat.