Kab. Madiun – Semangat kemandirian sejak dini ditanamkan kepada anak-anak berkebutuhan khusus di Panti Asuhan Anak Luar Biasa Asih. Lewat kegiatan membatik ecoprint, mereka tidak hanya diajarkan untuk berkarya, tetapi juga dilatih agar mampu mandiri secara ekonomi.
Berlokasi di Jl. Raya Dungus No. 309, Desa Karangrejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Galeri Batik Ecoprint Asih merupakan ruang etalase kreativitas anak-anak Panti Asuhan Asih yang diasuh oleh Yayasan Arrazzaq.
Di tempat ini, anak-anak tidak hanya menghasilkan lembaran kain batik ecoprint, tapi juga mengolahnya menjadi berbagai produk seperti tas, dompet, topi, mukena, dan lain-lain. Seluruh karya dibuat dengan bahan pewarna alami dan daun pilihan yang berasal dari lingkungan sekitar panti. Proses pembuatannya cukup panjang dan membutuhkan ketelatenan — satu lembar kain batik ecoprint bisa memakan waktu hingga dua minggu dengan pendampingan khusus.
“Kami ingin anak-anak ini tidak hanya beraktivitas, tapi juga memiliki karya yang bernilai dan bisa menunjang kehidupan mereka ke depan,” ujar Siti Raydhol Badi’ah, Ketua Panti Asuhan Luar Biasa Asih Yayasan Arrazzaq.
Harga produk yang ditawarkan cukup terjangkau. Lembaran kain batik dibanderol mulai Rp200.000, sedangkan produk jadi seperti dompet dan aksesoris lainnya dijual mulai Rp80.000. Seluruh hasil penjualan dialokasikan untuk mendukung keberlangsungan program dan kegiatan di panti.
Tidak hanya berhenti di batik, saat ini Panti Asuhan Asih juga tengah mengembangkan program edukatif lain seperti pertanian dan peternakan. Dukungan dari masyarakat dan para dermawan sangat diharapkan untuk mendukung anak-anak ini agar terus tumbuh mandiri, kreatif, dan produktif di masa depan.
