Magetan – Untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok sekaligus membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari, Polres Magetan bekerja sama dengan Perum Bulog menggelar Gerakan Pangan Murah di seluruh wilayah Kabupaten Magetan.
Dalam kegiatan yang dipimpin langsung Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, sedikitnya 45 ton beras disiapkan dan disebar ke 18 Polsek yang ada di wilayah hukum Polres Magetan.
Tak hanya beras, berbagai kebutuhan pokok lainnya seperti minyak goreng, gula pasir, dan bahan dapur lain juga dijual dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar.
“Program ini kami gelar agar masyarakat tetap mudah mendapatkan sembako dengan harga terjangkau, sekaligus untuk menekan lonjakan harga di pasaran,” ujar AKBP Raden Erik Bangun Prakasa.
Salah satu warga, Sumiatun, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. Menurutnya, selisih harga yang lebih murah cukup meringankan pengeluaran rumah tangga, terutama di tengah harga kebutuhan yang belakangan cenderung naik.
Gerakan Pangan Murah ini akan berlangsung selama satu minggu dengan Polsek di tiap kecamatan bergiliran menjadi tuan rumah.
Polres Magetan berharap program ini tidak hanya berdampak pada stabilitas harga, namun juga menjadi sarana kebersamaan antara aparat kepolisian dan masyarakat.
Pemkab Ngawi juga berencana menaikkan anggaran perbaikan RTLH dari APBD menjadi Rp20 miliar pada 2026, dengan peningkatan setiap tahunnya. Berdasarkan perhitungan, total anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki seluruh RTLH mencapai Rp160 miliar.
Dengan strategi pendanaan yang melibatkan berbagai pihak, Pemkab optimistis target seluruh RTLH di Ngawi dapat terperbaiki pada 2029.