Harga Cabai Rawit Anjlok di Magetan, Petani Merugi dan Gagal Balik Modal

Magetan – Harga cabai rawit di tingkat petani mengalami penurunan drastis dalam sepekan terakhir. Penurunan harga yang cukup tajam ini dikeluhkan para petani karena menyebabkan kerugian besar, bahkan membuat mereka gagal menutup biaya produksi.

Dari pantauan di wilayah Kabupaten Magetan, harga cabai rawit yang sebelumnya berada di kisaran Rp50 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram, kini hanya dihargai Rp35 ribu. Anjloknya harga ini sangat dirasakan oleh petani lokal, yang mengaku tidak lagi mampu menutupi biaya tanam, pupuk, hingga ongkos tenaga kerja.

“Sepekan ini turunnya cepat. Kemarin masih Rp55 sampai Rp60 ribu, sekarang tinggal Rp35 ribu. Padahal ini lagi masa panen. Jadi nggak nutup sama pupuk dan tenaga kerjanya,” ujar Thoriq, salah satu petani cabai rawit di Magetan, Kamis (31/7/2025).

Thoriq menambahkan, dalam sekali panen dari lahan seperempat hektare miliknya, ia bisa memperoleh sekitar 50 kilogram cabai rawit. Panen dilakukan setiap tiga hingga empat hari sekali. Namun dengan harga pasar saat ini, pendapatan yang diperoleh tidak sebanding dengan jerih payah dan biaya yang telah dikeluarkan.

Para petani berharap pemerintah segera turun tangan untuk menstabilkan harga cabai, atau setidaknya memberikan solusi agar mereka tidak selalu menjadi pihak yang paling dirugikan saat harga anjlok.

Kondisi ini menegaskan bahwa fluktuasi harga komoditas pertanian seperti cabai masih menjadi momok bagi petani kecil. Tanpa kebijakan stabilisasi harga yang jelas, dikhawatirkan minat petani untuk menanam cabai akan terus menurun pada musim-musim tanam berikutnya.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *