Harga Tomat Anjlok hingga Rp2.000 per Kilogram, Petani di Madiun Terancam Merugi

MADIUN – Petani tomat di Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, mengeluhkan anjloknya harga tomat dalam sebulan terakhir. Harga yang biasanya berkisar Rp6.000 hingga Rp11.000 per kilogram kini turun drastis menjadi hanya Rp2.000 per kilogram.

Wagimun, salah seorang petani tomat setempat, mengatakan harga rendah ini membuat petani kesulitan menutup biaya produksi. Menurutnya, agar sekadar bisa balik modal, harga minimal tomat harus berada di atas Rp4.000 per kilogram. Penurunan harga terjadi sejak bulan lalu dan terus merosot hingga menyentuh angka Rp2.000 per kilogram, jauh di bawah harga normal di pasaran.

Anjloknya harga tomat dipicu melimpahnya panen yang terjadi secara bersamaan. Banyak petani menanam tomat pada musim lalu karena harga sempat tinggi. Akibatnya, pasokan tomat membludak di pasaran, sementara daya beli masyarakat relatif stabil. Kondisi ini membuat harga tidak terkendali dan merugikan petani.

Selain rendahnya harga jual, petani juga terbebani biaya operasional yang semakin mahal, mulai dari bibit, pupuk, hingga obat-obatan. Bahkan serangan hama ulat turut memperburuk keadaan karena membutuhkan biaya tambahan untuk pengendalian. Dengan situasi ini, petani di Madiun terancam mengalami kerugian besar apabila harga tomat tidak segera kembali stabil.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *