Harga Tomat Anjlok, Petani Pilih Tidak Panen Dan Dibiarkan Membusuk

Magetan – Beginilah kondisi petani tomat di Desa Sidomulyo Kecamatan Sidorejo Kabupaten Magetan. Sejumlah petani terpaksa tidak memanen tanaman tomatnya dan membiarkan membusuk begitu saja. Hal itu dilakukan setelah harga jual tomat ditingkat petani anjlok tinggal seribu rupiah perkilogram tak sebanding dengan biaya tanam perawatan dan panen.

Menurut Rebianto 36 tahun petani setempat sebelumnya ia sudah panen 4 kali sebanyak 5 ton saat harga tomat 4 ribu hingga 6 ribu rupiah per kilogramnya. Tanaman tomat diatas lahan seluas setengah hektar miliknya itu harusnya masih dapat dipanen hingga 24 kali. Namun setelah harga tomat terus turun menjadi seribu bahkan 8 ratus rupiah per kilogram ia lebih  memilih tidak panen dan membiarkan tanaman tomatnya membusuk begitu saja.

Jika memaksa panen maka ia akan mengalami kerugian lebih besar karena harga tomat saat ini tak sebanding dengan biaya tanam perawatan dan biaya panen.

Kondisi serupa dialami Sarni 40 tahun petani didesa Getasanyar kecamatan setempat yang memilih mengganti tanaman tomatnya dengan cabai. Sementara tanaman tomatnya dibiarkan begitu saja setelah tidak laku.

Kerugian yang dialami petani mencapai puluhan juta rupiah. Di dua desa Desa Sidomulyo Dan Getasanyar ada puluhan hektar lahan tomat yang dibongkar petani untuk diganti tanaman lainnya seperti cabai dan kol.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *