Ponorogo – Seorang ibu rumah tangga di Ponorogo berhasil mengolah porang menjadi bakso yang lezat. Tak hanya lezat, bakso buatan emak emak ini juga cocok untuk diet dikarenakan tidak mengandung karbohidrat.
Muth Mainah seorang ibu rumah tangga dari Desa Pulung Kecamatan Pulung Ponorogo berhasil menciptakan inovasi kuliner unik dengan mengolah tanaman porang menjadi bakso yang lezat dan sehat. Ibu dari tiga anak dan seorang cucu ini memanfaatkan tanaman porang yang selama ini dikenal dengan getahnya yang bisa menyebabkan gatal-gatal sebagai bahan dasar pembuatan bakso.
Proses pembuatan bakso porang ini cukup memakan waktu dan memerlukan ketelatenan. Muth Mainah terlebih dahulu mengupas dan memotong porang menjadi potongan kecil-kecil. Setelah itu potongan porang tersebut diendapkan selama 24 jam untuk menghilangkan getah dan racun yang dapat menyebabkan gatal-gatal. Setelah proses ini porang berubah menjadi gel yang siap diolah lebih lanjut.
Gel porang ini kemudian dicampur dengan daging sapi pilihan berkualitas terbaik. Hasilnya adalah bakso yang tidak hanya lezat tetapi juga aman dikonsumsi tanpa menimbulkan rasa gatal.
Sindi salah satu pengunjung yang telah mencicipi bakso porang ini mengungkapkan bahwa rasanya sangat mirip dengan bakso pada umumnya dan ia tidak merasakan gatal sama sekali setelah mengkonsumsinya.
Bakso porang buatan Muth Mainah ini juga sangat cocok sebagai menu diet karena rendah karbohidrat. Untuk satu paket yang terdiri dari 15 ribu rupiah. Sedangkan yang berupa frozen food dijual seharga 50 ribu rupiah.
Inovasi ini tidak hanya memberikan variasi dalam menu bakso tetapi juga membuka peluang bagi para ibu rumah tangga lain untuk mengembangkan kreativitas dalam bidang kuliner.
