Kota Madiun – Banyak tradisi yang masih dilestarikan warga selama Bulan Suro Kalender Jawa. Salah satunya oleh Paguyuban Pecinta Burung Perkutut. Tradisi yang dipertahankan tersebut yakni jamasan perkutut katuranggan.
Burung perkutut dianggap mempunyai keistimewaan tertentu, selain memiliki kicauan yang merdu dan indah. Burung Perkutut dianggap memiliki makna simbolis dalam falsafah jawa. Apalagi burung Perkutut Katuranggan, Itulah yang kini terus dipertahankan Paguyuban Pecinta Perkutut Kota Madiun ini. Mereka menggelar Jamasan Perkutut Katuranggan di salah satu rumah warga di Jalan Makam Tentara Kelurahan Taman. Sebelum acara jamasan warga menggelar do’a bersama.
Perwakilan Paguyuban Pecinta Perkutut Kota Madiun Slamet Hariyadi mengatakan jamasan perkutut ini dilakukan untuk melestarikan budaya sekaligus menyucikan perkutut yang berkaturanggan. Selain memandikan burung perkutut di Bulan Suro (Muharram) ini warga juga melepas-liarkan puluhan perkutut ke alam bebas.
Melalui jamasan itu berharap masyarakat bisa melestarikan burung perkutut. Acara itu pun akan menjadi agenda tahunan Paguyuban Pecinta Perkutut di Bulan Suro.